JATIMTIMES - Wisata Coban Talun di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu saat ini ditutup sementara. Pasalnya akses jalan menuju wisata air terjun tersebut terdampak bencana tanah longsor sejak Senin (3/11/2025).
Penutupan wisata itu dilakukan sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Baca Juga : Kasus Pencabulan Santri Ponpes di Kota Batu: Pelaku Didakwa UU Perlindungan Anak
Pengelola Wisata Coban Talun Samsul Hadi mengungkapkan, tanah longsor yang terjadi di lokasi air terjun terjadi pada jam operasional berakhir. Biasanya wisata tersebut akan ditutup pada pukul 16.00 WIB.
"Waktu kejadian memang sudah tidak ada orang di sana," tegasnya saat dikonfirmasi, Selasa (4/11/2025).
Ia menambahkan, kondisi Coban Talun saat kejadian juga sepi kunjungan wisata karena bukan momen hari libur. Sehingga, tidak banyak aktivitas yang terjadi di sana.
Saat ini, Samsul mengaku pihaknya masih melakukan pembersihan material longsor bersama tim BPBD Kota Batu.
"Belum ada informasi lanjutan hingga hari ini, untuk mengenai kapan dibuka kembali. Kami menunggu keadaan benar-benar aman," tutupnya.
Kondisi itu diakuinya lantaran banyak pertimbangan yang mempengaruhi keamanan akses wisata. Selain faktor proses evakuasi, juga ada faktor kondisi tebing yang rawan longsor di tengah cuaca yang menunjukkan intensitas hujan masih tinggi.
Sebelumnya diberitakan, bencana tanah longsor terjadi di sejumlah titik di Kota Batu dipicu hujan lebat. Salah satunya yang terjadi di Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu, tanah longsor menutup akses jalan ke wisata Air Terjun Coban Talun, Senin (3/11/2025).
Baca Juga : Ratusan Peserta Siap Terjun ke Kolam Metro Demi Piala Bupati Seri II
Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, tanah longsor itu berakibat pada tertutupnya akses jalan. Bahkan, material longsor juga berdampak ke warung-warung milik warga hingga mengalami rusak berat.
Dilaporkan kejadian tanah longsor pada Senin, sekira Pukul 17.00 WIB. Berdasarkan kronologi yang dihimpun, kejadian itu dipicu hujan lebat sejak Senin siang yang mengguyur mempengaruhi jenuhnya tanah.
Akibatnya, tanah jenuh di lereng sepanjang jalan ke air terjun Coban Talun longsor sepanjang kurang lebih 20 meter, dengan lebar 5 meter, dan ketinggian 100 meter. Material tanah longsor menimpa dua bangunan warung hingga rusak berat.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Belum diketahui pula berapa kerugian materil akibat kerusakan bangunan warung. Penanganan darurat pembersihan material longsor masih dilakukan hingga Selasa siang.
