Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Profil

Profil Ki Anom Suroto, Dalang yang Pernah Jadi Timses Anies Baswedan Tutup Usia di 77 Tahun

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Dede Nana

23 - Oct - 2025, 09:56

Placeholder
Dalang kondang asal Klaten, Jawa Tengah, Ki Anom Suroto meninggal dunia pada Kamis (23/10/2025) pagi. (Foto: laman Wayang Indonesia)

JATIMTIMES - Dunia pedalangan Tanah Air berduka. Dalang kondang asal Klaten, Jawa Tengah, Ki Anom Suroto meninggal dunia pada Kamis (23/10/2025) pagi. Sosok maestro wayang kulit yang dikenal hingga mancanegara itu mengembuskan napas terakhir di usia 77 tahun setelah sempat dirawat intensif akibat serangan jantung.

Kabar duka ini dikonfirmasi oleh sang putra, Jatmiko. Ia menyampaikan bahwa ayahnya sempat menjalani perawatan di ruang ICU Rumah Sakit dr Oen Kandang Sapi, Solo, selama lima hari terakhir. Sebelum dibawa ke rumah sakit, sang dalang senior sempat mengalami serangan jantung mendadak di kediamannya.

Baca Juga : Dinas PU SDA Malang Bakal Gunakan AI dan Analisis Risiko Spasial di Tahap Lanjut PUSDA ASIIK 2028-2029

Selama menjalani perawatan, kondisi Ki Anom sempat naik turun. Selain penyakit jantung, ia juga memiliki riwayat diabetes yang sudah lama dideritanya. Kamis (23/10/2025) pagi sekitar pukul 07.00 WIB, Ki Anom dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis. Saat ini, keluarga tengah mengurus proses pemakaman yang rencananya dilakukan hari ini juga.

Profil Ki Anom Suroto

Ki Anom Suroto lahir di Juwiring, Klaten, pada 11 Agustus 1948. Nama lengkapnya adalah Kanjeng Raden Tumenggung Haryo Lebdo Nagoro, gelar kebangsawanan yang disematkan dari Keraton Surakarta atas jasa-jasanya dalam pelestarian seni pedalangan.

Bakat seni Ki Anom tak datang tiba-tiba. Ia merupakan putra dari dalang ternama Ki Sadiyun Harjadarsana, sekaligus kakak kandung dari Ki Warseno Slenk, dalang muda yang juga dikenal luas di kalangan pecinta wayang.

Sejak kecil, Anom sudah akrab dengan dunia pewayangan. Ia mulai mendalang di usia 12 tahun, dan namanya mulai dikenal secara nasional pada pertengahan tahun 1970-an.

Dalam perjalanan kariernya, Ki Anom pernah menempuh pendidikan pedalangan melalui berbagai lembaga budaya di Surakarta dan Yogyakarta. Ia tercatat pernah mengikuti kursus pedalangan yang digelar Himpunan Budaya Surakarta (HBS), belajar secara tidak langsung di Pasinaon Dalang Mangkunegaran (PDMN), Pawiyatan Kraton Surakarta, hingga Habiranda Yogyakarta.

Pada 1968, namanya mulai melambung ketika berhasil tampil di Radio Republik Indonesia (RRI) setelah melalui seleksi ketat. Sepuluh tahun kemudian, pada 1978, ia diangkat sebagai abdi dalem Penewu Anon-anon dengan gelar Mas Ngabehi Lebdocarito.

Ki Anom dikenal sebagai dalang yang produktif dan inovatif. Ia menjadi satu-satunya dalang yang pernah tampil di lima benua, di antaranya di Amerika Serikat pada 1991 untuk pameran KIAS (Kebudayaan Indonesia di AS). Ia juga pernah mendalang di Jepang, Spanyol, Jerman Barat, Australia, dan Rusia.

Bahkan, demi memperdalam pemahaman tentang karakter dewa-dewa dalam kisah wayang, ia pernah dikirim oleh Dr. Soedjarwo, Ketua Umum Sena Wangi, ke sejumlah negara seperti India, Nepal, Thailand, Mesir, dan Yunani.

Baca Juga : Sudah Saling Follow dengan Erick Thohir, Shin Tae-yong Buka Peluang Kembali Melatih Timnas Indonesia

Sepanjang hidupnya, Ki Anom menerima banyak penghargaan bergengsi atas dedikasinya dalam dunia seni tradisional. Di antaranya Satya Lencana Kebudayaan dari Presiden Soeharto pada 1995, penghargaan Dalang Kesayangan dalam Pekan Wayang Indonesia VI (1993), dan Anugerah Lebdocarito dari Keraton Surakarta (1997).

Atas pengabdiannya itu pula, ia kemudian mendapat gelar kehormatan sebagai Bupati Sepuh dengan nama baru Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Lebdonagoro.

Selain dikenal sebagai budayawan, Ki Anom juga sempat aktif di dunia politik. Pada November 2023, ia tercatat masuk dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) sebagai salah satu Co-Capt 9.

Kedekatannya dengan Anies Baswedan bukan hal baru. Pada awal Februari 2023, Anies sempat berkunjung ke kediaman Ki Anom di Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo. Kunjungan tersebut dilakukan dalam kapasitasnya sebagai Pembina Komunitas Pelestari Seni Budaya Nusantara (KPSBN), organisasi yang mewadahi para dalang di Indonesia.

Dalam pertemuan itu, keduanya berdiskusi mengenai upaya pelestarian budaya nasional dan pentingnya dukungan lintas pihak agar seni tradisional seperti wayang tetap hidup di tengah arus modernisasi. Ki Anom saat itu juga menjabat sebagai pembina KPSBN sejak 2015 dan dikenal aktif mendorong generasi muda untuk belajar mendalang.


Topik

Profil ki anom suroto dalang dalang ki anom suroto meninggal dunia



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Ponorogo Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Dede Nana