Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Pendidikan

STIE Malangkucecwara Perkuat Literasi Keuangan Mahasiswa Lewat Studi Visit ke OJK Malang

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Dede Nana

08 - Oct - 2025, 16:14

Placeholder
STIE Malangkucecwara melaksanakan studi visit ke OJK Malang, memperkuat literasi keuangan para mahasiswa (ist)

JATIMTIMES - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Malangkucecwara terus membuktikan diri sebagai kampus ekonomi yang tak hanya fokus pada teori, tetapi juga membekali mahasiswanya dengan pemahaman nyata tentang dunia keuangan. Hal ini diwujudkan melalui kegiatan studi visit ke kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Malang belum lama ini, yang menjadi bagian dari upaya mendongkrak literasi keuangan mahasiswa sejak dini.

Kegiatan yang diikuti sekitar 200 mahasiswa semester pertama dari mata kuliah Bank and Other Financial Institution (BOFI) ini memberikan pengalaman langsung tentang bagaimana sistem keuangan nasional bekerja. Para mahasiswa berkesempatan melihat secara dekat fungsi pengawasan yang dijalankan OJK, peran lembaga ini dalam menjaga stabilitas keuangan, serta membedakannya dari otoritas lain seperti Bank Indonesia (BI) dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

1

“Kami ingin mahasiswa belajar dari sumber yang otentik. Dengan datang ke OJK, mereka tak hanya mendengar teori, tapi menyaksikan sendiri bagaimana lembaga keuangan bekerja dan diatur,” ujar Imamah Zuhroh, dosen pengampu mata kuliah BOFI, Rabu (8/10/2025).

Baca Juga : Harapan Baru dari Kemenkeu: Saatnya Menteri Purbaya Menyembuhkan Luka Lama PT Kertas Leces (Persero)

Selain paparan dari pejabat OJK, para mahasiswa juga berdialog langsung dengan alumni STIE Malangkucecwara yang kini bekerja maupun magang di lembaga tersebut. Momen ini menjadi ajang belajar kontekstual yang memperkaya wawasan mahasiswa tentang dunia kerja dan peluang karier di sektor keuangan.

“Interaksi seperti ini membuat pembelajaran terasa hidup. Mahasiswa jadi lebih memahami realitas dunia kerja dan termotivasi untuk menyiapkan diri sejak awal,” tambah Imamah.

Menurutnya, kegiatan studi visit ini merupakan bagian dari strategi kampus dalam membangun kolaborasi nyata dengan lembaga keuangan kredibel. Melalui kemitraan dengan OJK, mahasiswa dapat memahami ekosistem keuangan dari dekat dan mengaitkannya dengan konsep yang mereka pelajari di kelas.

“Melalui pendekatan direct learning, mahasiswa diajak menembus batas ruang kelas. Mereka tidak lagi melihat teori sebagai hafalan, tapi sebagai bekal nyata menghadapi dunia profesional,” tegasnya.

Imamah juga menambahkan, OJK membuka peluang magang bagi mahasiswa setiap tahun. “Ini kesempatan emas untuk memperkuat pengalaman dan daya saing lulusan ABM di dunia kerja,” ujarnya.

2

Kepala OJK Malang, Farid Faletehan, menegaskan pentingnya literasi keuangan, terutama bagi generasi muda yang kini menjadi sasaran utama program inklusi keuangan nasional.

“Literasi ini sangat penting, apalagi bertepatan dengan Bulan Inklusi Keuangan 2025. Tujuannya untuk mengenalkan anak muda pada investasi yang sehat dan legal,” jelas Farid.

Ia menjelaskan, banyak penawaran investasi yang datang dari lembaga tidak terdaftar atau bahkan fiktif. Karena itu, OJK terus mendorong edukasi publik agar masyarakat, khususnya mahasiswa, memahami cara berinvestasi yang benar dan aman.

“Kita kenalkan bahwa ada investasi yang benar-benar diawasi OJK. Dan investasi itu bisa dimulai sejak muda. Kadang orang mengira investasi saham butuh modal besar, padahal dengan Rp100 ribu saja sudah bisa membeli beberapa lot saham,” ujarnya.

Baca Juga : Khofifah: Saatnya Pusat dan Daerah Duduk Bersama Menata Ulang Fiskal Daerah

Farid menegaskan bahwa kunci utama dalam berinvestasi adalah belajar, memahami produk, risiko, dan mekanisme pasar modal.

“Sebelum investasi uang, investasi dulu dari leher ke atas. Artinya, bekali diri dengan pengetahuan. Mahasiswa perlu melatih perencanaan keuangan pribadi, belajar menabung, dan menyisihkan minimal 10 persen penghasilan untuk investasi,” imbuhnya.

Menurut data OJK, pertumbuhan investor muda di Malang menunjukkan tren positif. Dalam setahun terakhir, tercatat sekitar 13.000 investor baru, dengan rata-rata 1.000 investor baru per bulan. Sebagian besar di antaranya adalah mahasiswa atau generasi di bawah usia 30 tahun.

Namun, di sisi lain, Farid juga menyoroti meningkatnya kasus penipuan investasi. Di wilayah kerja OJK Malang, tercatat lebih dari 1.700 aduan masyarakat, dan sekitar 11 persen di antaranya terkait penipuan investasi.

“Jenis penipuan makin beragam. Ada yang lewat pesan WhatsApp, situs palsu, sampai aplikasi yang meminta data rekening dan PIN. Karena itu, kami terus melakukan sosialisasi agar masyarakat waspada,” jelasnya.

Sebagai langkah antisipatif, OJK terus mengedukasi publik tentang berbagai produk keuangan legal yang dapat dijangkau oleh masyarakat, termasuk mahasiswa.

“Ada banyak produk keuangan yang bisa digunakan untuk berinvestasi dengan modal kecil. Jadi tak perlu menunggu kaya untuk mulai belajar berinvestasi,” tutur Farid.

Kolaborasi antara STIE Malangkucecwara dan OJK ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan tinggi kini bergerak dinamis, menyatukan teori akademik, pengalaman praktis, dan inspirasi langsung dari dunia profesional. Melalui pembelajaran berbasis pengalaman seperti ini, STIE Malangkucecwara menegaskan komitmennya mencetak generasi muda ekonomi yang cerdas finansial, kritis, dan siap menghadapi tantangan zaman.


Topik

Pendidikan stie malangkucecwara kampus abm ojk malang studi visit abm



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Ponorogo Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Dede Nana

Pendidikan

Artikel terkait di Pendidikan