Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Peristiwa

Benarkah Pria Sulut yang Ditangkap Polisi Adalah Bjorka? Ini Kata Pakar

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : A Yahya

03 - Oct - 2025, 15:14

Placeholder
Foto profil Bjorka. (Foto: istimewa)

JATIMTIMES - Nama hacker legendaris Bjorka kembali jadi sorotan usai Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya menangkap seorang pria berinisial WFT (22) di Minahasa, Sulawesi Utara, Selasa (23/9/2025).

WFT disebut-sebut menggunakan akun X (dulu Twitter) bernama @bjorkanesiaa dan diduga terlibat kasus akses ilegal serta kebocoran data nasabah bank swasta. Tak lama setelah penangkapan, nama "Bjorka" pun trending di Google hingga Jumat (3/10/2025).

Baca Juga : Unikama Dorong Mahasiswa Bijak Kuasai AI untuk Tingkatkan Kualitas Penulisan Ilmiah

Namun, muncul pertanyaan, benarkah pria yang diamankan polisi ini adalah sosok asli Bjorka yang sempat bikin geger Indonesia pada 2022–2023?

Menurut Teguh Aprianto, pendiri Ethical Hacker Indonesia sekaligus konsultan keamanan siber, WFT bukanlah hacker Bjorka yang asli. "Polisi dengan pedenya bilang kalau mereka nangkap Bjorka terus konpers seakan-akan yang ditangkap itu kasus yang wah banget," tulis Teguh lewat akun X pribadinya, Jumat (3/10/2025).

"Padahal yang ditangkap itu cuma bocah yang selama ini ngaku-ngaku jadi Bjorka dan bocah yang suka repost thread orang lain," lanjutnya.

Sebelumnya, Februari 2025 lalu, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) disebut-sebut diretas oleh akun bernama Bjorka. Lewat akun X @bjorkanesiaa, sosok tersebut mengunggah tangkapan layar yang diklaim berisi database dari layanan BCA Mobile.

Dalam unggahannya, akun itu menuliskan, "Kami telah berhasil meretas rekening bank BCA Anda. Anda harus terus memperbarui sistem Anda. Ini hanya sebagai pengingat agar Anda tetap aman dan penting untuk privasi pengguna di negara Anda!" tulisnya. 

Namun, Teguh menegaskan bahwa Bjorka asli justru membantah keterlibatannya. Menurutnya, akun @bjorkanesiaa hanyalah impersonator yang mengaku-aku sebagai Bjorka.

Lebih jauh, ia menjelaskan klaim data MyBCA yang bocor itu sebenarnya berasal dari pihak bernama "SkyWave". Teguh menyebut data tersebut bukan hasil peretasan langsung, melainkan thread lama yang sebelumnya diunggah oleh threat actor bernama "black" di forum Breachforums.

"Stealer ini menyasar pengguna langsung. Salah satu korban yang paling sering adalah pengguna aplikasi atau perangkat lunak bajakan," jelas Teguh.

Ia juga menegaskan bahwa SkyWave tidak kredibel. "SkyWave ini cuma threat actor yang kebiasaannya repost thread orang lain," tambahnya.

Baca Juga : Ramalan Zodiak 3 Oktober 2025: 5 Zodiak Panen Rezeki dan Keberuntungan Finansial

Dengan temuan tersebut, Teguh menyimpulkan bahwa klaim peretasan BCA oleh Bjorka adalah kabar bohong. Data yang disebut bocor hanyalah hasil daur ulang dan tidak berasal dari sistem BCA.

Kilas Balik Kasus Bjorka

Nama Bjorka bukan hal baru bagi publik Indonesia. Aksinya pertama kali heboh pada Agustus 2022 saat mengunggah 26 juta data pelanggan IndiHome. Setelah itu, sederet kebocoran data lainnya bikin geger:
• September 2022 – Membocorkan data registrasi kartu SIM dan data pemilih KPU.
• September 2022 – Melakukan doxing pejabat publik, termasuk surat BIN yang disebut "rahasia".
• November 2022 – Klaim menjual 3,2 miliar data PeduliLindungi.
• 2023 – Disebut menjual 34,9 juta data paspor WNI.

Aksi itu membuat pemerintah bereaksi keras. Presiden Joko Widodo bahkan menggelar rapat khusus bersama Menko Polhukam Mahfud MD, Menkominfo Johnny G Plate, Kepala BSSN Hinsa Siburian, dan BIN.

Dari rapat tersebut, pemerintah membentuk tim khusus atau emergency response team untuk menangani serangan siber. Namun, sebagian data yang dibocorkan Bjorka kala itu terbukti tidak sepenuhnya valid.

Polisi juga sempat menangkap seorang pemuda berinisial MAH di Madiun pada 2022, admin kanal Telegram "Bjorkanism". Tapi, MAH dinilai bukan sosok utama Bjorka.

Meski WFT mengaku memakai nama Bjorka, hingga kini belum ada kepastian apakah ia benar otak di balik berbagai peretasan besar di Indonesia. Polisi bahkan membuka opsi kerja sama internasional, mengingat jejak digital kasus ini bersinggungan dengan forum gelap global.

Publik pun masih bertanya-tanya, siapa sebenarnya Bjorka? Apakah ia sosok tunggal atau justru kelompok peretas yang bersembunyi di balik satu nama?


Topik

Peristiwa bjorka hacker bjorka teguh aprianto bjorka ditangkap



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Ponorogo Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

A Yahya

Peristiwa

Artikel terkait di Peristiwa