JATIMTIMES - Bupati Malang HM. Sanusi mendoakan seluruh korban tragedi Kanjuruhan diterima di sisi Tuhan yang maha esa serta diampuni seluruh dosa-dosanya.
Doa tersebut turut disampaikan Sanusi saat menghadiri Munajat Akbar bersama Majlis Maulid Watta’lim Riyadlul Jannah Kabupaten Malang, yang digelar di halaman luar Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang hingga menjelang Kamis (2/10/2025) dini hari.
"Mudah-mudahan seluruh korban tragedi Kanjuruhan diterima oleh Allah SWT, ditempatkan di sisi-Nya, dan seluruh dosa-dosanya di ampuni oleh Allah SWT,” ucap Sanusi.
Sebagai informasi, Munajat Akbar tersebut turut ditujukan dalam rangka doa bersama untuk para korban sekaligus Haul Tiga Tahun Tragedi Kanjuruhan. "Pada momen ini juga merupakan 1.000 hari saudara-saudara kita para korban tragedi Kanjuruhan menghadap Allah SWT," imbuh Sanusi.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Malang juga turut menyampaikan terima kasih kepada pengurus dan seluruh jamaah Riyadlul Jannah yang telah berselawat dan bermunajat kepada Allah SWT. Sehingga Kabupaten Malang banyak mendapatkan keberkahan.
"Dengan banyaknya masyarakat Kabupaten Malang yang membaca selawat dan selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT, Alhamdulillah Kabupaten Malang banyak mendapatkan keberkahan," imbuhnya.
Pada penghujung sambutannya, Bupati Malang berharap semoga masyarakat Kabupaten Malang dapat terus melaksanakan kegiatan keagamaan dan selawatan. Yakni dengan terus bergandengan tangan kepada para ulama.
"Insyaallah jika masyarakat, pemerintah, dan para ulama bergandengan tangan dalam hal kebaikan, maka Kabupaten Malang akan banyak mendapatkan keberkahan sesuai dengan janji Allah SWT,” ujarnya.
Pada acara Munajat Akbar tersebut, juga turut dihadiri oleh sejumlah pihak. Di antaranya mulai dari Kapolres Malang AKBP Danang Setiyo P.S., Dandim 0818 Malang-Batu Letkol CZI Bayu Nugroho, Jajaran Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Malang, perwakilan Manager Arema, Yayasan Presidium Aremania Utas, hingga Muspika Kepanjen.
Baca Juga : Magetan Jadi Tuan Rumah LIVOLI 2025, Pengamanan dan Persiapan Dimatangkan
Pada rangkaian Munajat Akbar tersebut juga turut menghadirkan penceramah sekaligus pimpinan Pondok Pesantren Al Falah Ploso, Kediri, Jawa Timur. Yakni KH. Muhammad Abdurrahman Al-Kautsar atau yang sering dipanggil Gus Kautsar.
Pada kajiannya, Gus Kautsar turut mengulas Hadis ke-38 dalam Kitab Arba’in Nawawi yang menekankan pentingnya cinta, persaudaraan, dan menjauhi permusuhan. "Barang siapa memusuhi kekasih Allah, maka Allah akan memeranginya. Wali Allah adalah orang beriman yang menjauhi maksiat dan penuh kasih terhadap sesama. Itu lah pesan agung hadis ke-38 yang harus kita hayati,” terangnya.
Pada penekanannya, Gus Kautsar dawuh kepada para jemaah yang hadir untuk terus memperbanyak selawat sebagai kunci untuk meraih rahmat Allah SWT. "Selawat menjadi jalan menghapus dosa, mendatangkan hidayah, dan menjadi wasilah keselamatan kita,” pungkasnya.
Sebagaimana diberitakan, acara Munajat Akbar tersebut merupakan rangkaian peringatan tiga tahun tragedi Kanjuruhan yang hingga kini masih dilangsungkan dengan beberapa agenda. Termasuk, pada hari dan kesempatan yang sama, ratusan mahasiswa yang dikoordinir Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Malang Raya juga menggelar beberapa rangkaian agenda simbolis termasuk doa bersama di kawasan Stadion Kanjuruhan, Rabu (1/10/2025) malam.
