Jatim Times Network Logo
Poling Pilkada 2024 Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Poling Pilkada 2024
Pemerintahan

Sampah Tak Menumpuk Lagi, DLH Kota Batu Terapkan Pola Baru, Ini Hasilnya

Penulis : Irsya Richa - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

30 - Dec - 2025, 15:51

Placeholder
Petugas saat memilah sampah di Kota Batu. (Foto: Istimewa)

JATMTIMES - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu melakukan refleksi kinerja pengelolaan sampah sepanjang 2025. Berbagai upaya pengelolaan sampah berbasis masyarakat menunjukkan hasil positif, meski tantangan pada aspek penanganan sampah masih perlu mendapat perhatian serius.

Kepala DLH Kota Batu, Dian Fachroni Kurniawan, mengatakan bahwa salah satu capaian penting dalam dua tahun terakhir adalah perubahan pola pengelolaan di tempat pemrosesan akhir. Ya sejak 2024 hingga 2025, Kota Batu sudah tidak melakukan penimbunan sampah di landfill.

Baca Juga : Taman Kota Malang Tak Dipagar di Malam Tahun Baru, DLH Andalkan Kesadaran Warga

“Pengelolaan dilakukan dengan sistem one day process. Berbeda dengan tahun 2022, saat sampah masih ditimbun di sel aktif,” ungkap Dian, Selasa (30/12/2025).

Dari data DLH Kota Batu mencatat timbulan sampah di Kota Batu mengalami dinamika dari tahun ke tahun. Pada 2022, total timbulan sampah mencapai 49.359,22 ton per tahun, meningkat menjadi 52.062,38 ton pada 2023 dan kembali naik menjadi 52.910,59 ton pada 2024. Namun, pada 2025 terjadi penurunan signifikan menjadi 44.178,87 ton per tahun.

Penurunan timbulan sampah tersebut sejalan dengan meningkatnya capaian pengurangan sampah. Pada 2022, target pengurangan sampah sebesar 26 persen hanya terealisasi 12,74 persen. Capaian tersebut meningkat pada 2023 dengan realisasi 18,90 persen dari target 27 persen, lalu melonjak pada 2024 dengan realisasi 25,69 persen dari target 28 persen. Hingga 2025, DLH Kota Batu berhasil melampaui target pengurangan sampah 30 persen dengan realisasi 30,95 persen.

“Capaian pengurangan sampah tahun 2025 sudah melampaui target. Ini menjadi bukti bahwa pendekatan dari hulu, terutama melalui partisipasi masyarakat, mulai menunjukkan hasil yang nyata,” jelas Dian.

Sementara itu, capaian penanganan sampah masih menghadapi tantangan. Pada 2022, realisasi penanganan sampah mencapai 85,04 persen dari target 73 persen. Namun pada 2023 realisasi turun menjadi 74,99 persen dari target 72 persen. Penurunan cukup signifikan terjadi pada 2024, dengan realisasi hanya 50,57 persen dari target 71 persen, dan pada 2025 realisasi berada di angka 50,71 persendari target 70 persen.

Menurut Dian, kondisi tersebut dipengaruhi oleh perubahan sistem pengelolaan yang lebih menitikberatkan pada desentralisasi dan pengolahan di tingkat sumber.

“Penanganan sampah memang masih perlu kita perkuat. Fokus kami saat ini bukan hanya memindahkan sampah, tetapi membangun sistem pengelolaan yang berkelanjutan dan berbasis wilayah,” imbuh Dian.

Selain itu, DLH Kota Batu terus mendorong pengelolaan sampah melalui  Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) yang dikelola oleh masyarakat dan ditetapkan melalui SK Kepala Desa atau Lurah. Jumlah TPS3R mengalami peningkatan signifikan dari tahun ke tahun.

Pada 2022, tercatat 4 TPS3R dengan rata-rata pengelolaan sampah 10,620 ton per hari. Jumlah tersebut meningkat menjadi 16 TPS3R pada 2023 dengan rata-rata 23,05 ton per hari, kemudian menjadi 19 TPS3R pada 2024 dengan rata-rata 31,07 ton per hari. Hingga 2025, jumlah TPS3R bertambah menjadi 21 unit dengan rata-rata pengelolaan sampah mencapai 44,42 ton per hari.

Tak hanya itu saja, engelolaan sampah juga dilakukan melalui Bank Sampah Induk (BSI) eLHa Kota Batu, yang saat ini berjumlah 1 unit dan ditetapkan melalui SK Kepala DLH. “Nasabah BSI berasal dari instansi pemerintah, sekolah, Bank Sampah Unit (BSU), serta masyarakat perorangan,” ujar Dian.

Rata-rata jumlah sampah yang dikelola BSI pada 2022 tercatat 0,092 ton per hari, meningkat menjadi 0,1474 ton per hari pada 2023. Kemudian menurun menjadi 0,085 ton per hari pada 2024, dan kembali turun menjadi 0,047 ton per hari pada 2025.

Di tingkat bawah, DLH Kota Batu mencatat terdapat 232 Bank Sampah Unit (BSU) yang ditetapkan melalui SK Kepala Desa dan Lurah. Nasabah BSU merupakan masyarakat Kota Batu.

Baca Juga : Musim Libur Akhir Tahun, ASN Pemkot Batu Dipastikan Tetap Ngantor dan Tak Ada WFA

Pada 2022 terdapat 195 BSU dengan rata-rata pengelolaan sampah 1,129 ton per hari, meningkat menjadi 206 BSU pada 2023 dengan 1,238 ton per hari, kemudian 222 BSU pada 2024 dengan 1,17 ton per hari, dan 232 BSU pada 2025 dengan rata-rata 1,04 ton per hari.

DLH Kota Batu juga memfasilitasi pengelolaan sampah melalui Komunitas Usaha Daur Ulang yang ditetapkan melalui SK Kepala DLH. Pada 2022, komunitad ini memiliki 23 anggota dengan rata-rata pengelolaan sampah 0,003 ton per hari.

Jumlah anggota sempat turun menjadi 14 orang pada 2023 dengan 0,005 ton per hari, lalu meningkat menjadi 25 anggota pada 2024 dengan 0,023 ton per hari, dan tetap 25 anggota pada 2025 dengan rata-rata 0,025 ton per hari.

Sementara itu, sektor pengepul juga menunjukkan peran signifikan. Pada 2022 terdapat 13 pengepuldengan rata-rata pengelolaan sampah 10,954 ton per hari. Jumlah tersebut meningkat menjadi 18 pengepul pada 2023 dengan 19,833 ton per hari, kemudian 20 pengepul pada 2024 dengan 23,985 ton per hari, dan tetap 20 pengepul pada 2025 dengan rata-rata 25,184 ton per hari.

Sepanjang 2025, berbagai program lingkungan yang dijalankan DLH Kota Batu membuahkan penghargaan. Pada program Sekolah Adiwiyata, Kota Batu mencatat 7 sekolah tingkat kota, 1 tingkat provinsi, 3 tingkat nasional, dan 2 tingkat mandiri.

Selain itu, terdapat 2 Sertifikat Proklim untuk Desa Tulungrejo dan Desa Torongrejo, 1 Eco Pesantren (PIAT), serta Desa/Kelurahan Berseri yang diraih oleh Desa Tulungrejo dan Kelurahan Dadaprejo.

Menurut Dian, memasuki 2026, DLH Kota Batu menargetkan percepatan pengelolaan sampah melalui berbagai kebijakan, antara lain penguatan desentralisasi pengelolaan sampah, pembentukan dan penguatan tim pendamping, sosialisasi masif, serta peningkatan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) kepada masyarakat.

Optimalisasi sarana dan prasarana seperti TPS3R, rumah kompos, serta fasilitas pendukung lainnya juga menjadi fokus utama.

“Tujuan utama kami adalah meningkatkan peran serta masyarakat, menaikkan persentase sampah terkelola, memperkuat desentralisasi pengelolaan sampah, serta menjaga sanitasi dan kebersihan lingkungan Kota Batu secara berkelanjutan,” tutup Dianz


Topik

Pemerintahan Sampah Kota Batu Pemkot Batu pengelolaan sampah



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Ponorogo Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Irsya Richa

Editor

Sri Kurnia Mahiruni

Pemerintahan

Artikel terkait di Pemerintahan