JATIMTIMES – Dunia tumbuhan menyimpan banyak fakta unik yang kerap luput dari perhatian. Tak sedikit bagian tanaman yang selama ini kita yakini ternyata berbeda secara ilmiah. Mulai dari “buah” yang ternyata bukan buah, hingga “batang” yang sesungguhnya bukan batang.
Fakta-fakta ini dibagikan oleh Heri Santoso, seorang ahli botani yang aktif membagikan edukasi seputar tumbuhan melalui akun TikTok. Berikut 10 fakta tumbuhan yang sering disalahpahami dan bikin banyak orang baru sadar:
Baca Juga : 9 Fakta Penemuan Mayat Mahasiswi UMM di Parit Pasuruan, Diduga Pembunuhan
1. Jambu Mete yang Dimakan Ternyata Bukan Buah
Selama ini bagian jambu mete yang berwarna kuning atau merah sering disebut buah. Padahal, secara botani, anggapan itu keliru.
“Bagian yang dimakan pada jambu mete bukanlah buah melainkan tangkai bunga yang tinggal dan menggembung,” jelas Heri.
Ia menambahkan, buah sejati jambu mete justru bagian keras yang menempel di ujungnya. “Buah sejatinya yakni bentukan keras, yang oleh masyarakat justru menyebutnya sebagai biji,” ujarnya.
2. Hijau Licin di Batu Bukan Lumut Sejati

Bentukkan licin kehijauan yang sering muncul di batu, sungai, atau dinding saat musim hujan kerap disebut lumut.
“Bentukkan lendir kehijauan yang licin pada permukaan batu, sungai atau dinding di musim penghujan sering disebut lumut, yang sesungguhnya adalah ganggang atau alga,” kata Heri.
Ia menegaskan, lumut sejati memiliki bentuk yang berbeda. “Lumut sejati berbentuk hamparan menyerupai karpet,” imbuhnya.
3. Jahe Kering di Musim Kemarau Bukan Mati

Tanaman jahe-jahean yang daunnya mengering saat kemarau sering dianggap mati.
“Yang terjadi adalah tidur atau dormansi. Pada musim penghujan akan bertunas kembali,” jelas Heri.
Dormansi menjadi mekanisme alami tanaman untuk bertahan hidup.
4. Tangkai dan Gagang Bunga Itu Berbeda

Dalam istilah botani, tangkai dan gagang bunga bukanlah hal yang sama. “Tangkai hanya menopang satu bunga saja, sedangkan gagang menopang banyak bunga,” ujar Heri. Perbedaan ini penting dalam memahami struktur perbungaan.
5. Lumbu yang Ditumis Bukan Batang

Pada tanaman lumbu, bagian yang biasa dimasak ternyata bukan batang. “Pada tanaman lumbu, bagian yang ditumis bukanlah batang melainkan tangkai daunnya,” kata Heri.
Ia menambahkan, batangnya berada di dalam tanah. “Batangnya berada di dalam tanah dan disebut rimpang, bukan umbi,” jelasnya.
6. Daun Akasia yang Terlihat Bukan Daun Sebenarnya

Akasia memiliki bentukan pipih berwarna hijau yang sering disangka daun. “Bentukkan pipih berwarna hijau itu adalah tangkai daunnya,” jelas Heri.
Baca Juga : Perumahan di Bantaran Sungai Bedadung Diduga Langgar Regulasi, Ini Tindakan Pemkab Jember
Sementara daun sejatinya justru berukuran kecil dan jarang muncul.
“Daun sejatinya majemuk berukuran kecil sehingga tidak gampang diamati,” katanya.
7. Tin yang Bulat Bukan Buah

Buah tin kerap dianggap sebagai buah utuh. Namun, menurut Heri, anggapan ini tidak tepat. “Bentukkan membulat pada tin dan kerabatnya bukanlah buah melainkan periuk,” jelasnya.
Buah sejatinya justru berada di bagian dalam. “Buahnya justru berukuran kecil-kecil di dalamnya,” ujar Heri.
8. Uap dan Kabut Itu Berbeda

Uap dan kabut sering dianggap sama, padahal proses terbentuknya berbeda. “Uap terbentuk melalui proses penguapan embun di siang hari akibat panas,” jelas Heri.
Sementara kabut terbentuk dengan mekanisme lain. “Sedangkan kabut terjadi melalui proses pengembunan, biasanya menjelang malam ketika suhu udara rendah,” tambahnya.
9. Mawar Tidak Berduri

Mawar dikenal sebagai bunga berduri, namun secara ilmiah istilah itu keliru. “Mawar tidaklah berduri. Bentukan runcing tajam pada batangnya disebut onak,” kata Heri. Onak berbeda dengan duri dari sisi struktur jaringan.
10. Bambu yang Menjulang Bukan Batang

Banyak orang mengira bagian bambu yang menjulang ke atas adalah batang. “Batang bambu sesungguhnya ada di dalam tanah,” jelas Heri.
Bagian yang terlihat di atas tanah memiliki istilah sendiri. “Bagian yang muncul menjulang di atas tanah adalah cabang-cabangnya yang disebut buluh,” pungkasnya.
Demikian sepuluh fakta soal istilah tumbuhan yang selama ini digunakan ternyata kurang tepat secara ilmiah. Meski tampak sederhana, pemahaman yang benar membantu kita mengenal alam dengan lebih akurat.
Jadi, sebelum menyebut bagian tumbuhan, ada baiknya kita mengenalnya lebih dalam. Bisa jadi, yang selama ini kita anggap benar, ternyata keliru. Semoga informasi ini bermanfat.
