JATIMTIMES - Sekretaris Daerah Kabupaten Malang Budiar diagendakan menghadiri Grand Final Pemilihan Duta Anti Narkoba Kabupaten Malang 2025. Agenda tersebut digelar di Pendapa Agung Kabupaten Malang pada Sabtu (6/12/2025) malam.
Mewakili Bupati Malang HM. Sanusi, Budiar menegaskan bahwa ajang Pemilihan Duta Anti Narkoba Kabupaten Malang 2025 bukan sekadar kompetisi. Namun, menjadi wujud nyata komitmen pemerintah dan stakeholder terkait di Kabupaten Malang dalam memperkuat program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
Baca Juga : Satukan Energi Muda di Puncak Hakordia Muda Mudi Fest, Wali Kota Blitar Mas Ibin Gandeng Roy Jeconiah
"Dengan keterlibatan semua pihak, saya optimis dapat melahirkan generasi muda yang berdaya, bertanggung jawab, dan mampu berkontribusi nyata bagi terwujudnya Kabupaten Malang yang Bersinar (Bersih Narkoba),” ujarnya.
Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Malang, sepanjang tahun 2024 tercatat 133 penyalahguna narkoba menjalani rehabilitasi. Angka tersebut mengalami peningkatan di 2025.
Tercatat, pada periode Januari hingga Juni 2025, terdapat 152 pecandu memperoleh layanan rehabilitasi yang mayoritas berada pada usia produktif. Rinciannya terdiri dari 13 orang di bawah umur, 97 orang usia 18-30 tahun, dan 42 orang di atas 30 tahun.
Budiar menyebut, data dari BNN Kabupaten Malang tersebut menjadi pengingat bahwa penyalahgunaan narkoba tidak memandang usia. Sebaliknya, justru dapat menyasar kepada siapa saja termasuk generasi muda.
"Oleh karena itu, peran duta anti narkoba sangat strategis untuk menyasar usia remaja sebagai kelompok yang juga paling rentan terpapar penyalahgunaan narkoba," ujarnya.
Sementara itu, dalam sambutan Bupati Malang yang dibacakan Budiar menyampaikan, pemilihan Duta Anti Narkoba Kabupaten Malang 2025 merupakan langkah konkret dalam memperkuat kampanye P4GN di Kabupaten Malang. Sedangkan sasaran kampanye ialah Gen Z atau kelompok generasi muda pada rentang usia 16 hingga 20 tahun yang berstatus sebagai pelajar maupun mahasiswa.
"Generasi muda menjadi ujung tombak karena merekalah harapan masa depan, kekuatan penerus pembangunan, serta teladan bagi teman sebayanya,” ujarnya.
Baca Juga : Pansus Disabilitas DPRD Kabupaten Malang Dorong Bupati Sanusi Segera Terbitkan Perbup Disabilitas
Pada ajang Pemilihan Duta Anti Narkoba Kabupaten Malang 2025 ini mengusung tema Muda Berdaya Tanpa Narkoba. Melalui kegiatan ini turut menghadirkan semangat membangun generasi muda yang kuat, cerdas, berdaya saing, dan mampu mengampanyekan pola hidup sehat serta menjauhi narkoba.
Para finalis Grand Final Pemilihan Duta Anti Narkoba Kabupaten Malang 2025 juga telah mendapatkan pembekalan khusus. Yakni mulai dari pembekalan tentang bahaya narkoba, keterampilan komunikasi, hingga kemampuan penyuluhan kepada masyarakat.
"Kami berharap nilai-nilai tersebut terus tertanam pada diri para finalis, sehingga lahir para duta yang mampu menyebarkan semangat anti narkoba ke seluruh pelosok Kabupaten Malang,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Budiar juga turut menyampaikan apresiasi kepada BNN Kabupaten Malang, Paguyuban Duta Anti Narkoba, hingga seluruh panitia penyelenggara Pemilihan Duta Anti Narkoba Kabupaten Malang 2025. Budiar menyebut, Pemilihan Duta Anti Narkoba merupakan langkah strategis untuk menjaring bakat talenta muda yang berpotensi menjadi penggiat anti narkoba sekaligus role model bagi generasi lainnya.
"Kepada para finalis, jadilah teladan bagi teman sebaya dan lingkungan. Bawalah semangat Muda Berdaya Tanpa Narkoba ke manapun kalian melangkah,” pungkasnya.
