JATIMTIMES - BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Kantor Cabang Kediri terus hadir untuk pekerja sektor informal termasuk diantaranya memberikan perlindungan kepada atlet profesional dan officialnya. Perlindungan ini dilaksanakan BPJS Ketenagakerjaan sesuai dengan amanah Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan.
Adanya dukungan pemerintah lewat UU Keolahragaan tersebut terbukti telah mampu mengakselerasi jumlah pelaku olahraga yang telah terlindungi BPJS Ketenagakerjaan. Prestasi demi prestasi terus diukir atlet Indonesia di kejuaraan lokal, regional, nasional dan internasional.
Baca Juga : STIE Malangkucecwara Jadi Tuan Rumah Workshop 4 Anti
Beberapa waktu lalu, Jumat 1 September 2023, BPJS Ketenagakerjaan Kediri melaksanakan penyerahan simbolis kartu bagi atlet Kabupaten Kediri yang akan berlaga dalam ajang Porprov Jatim 2023.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Simpang Lima Gumul Kediri. Hadir dalam agenda ini Wakil Bupati Kediri, Sekda Kabupaten Kediri, Ketua KONI Kabupaten Kediri beserta Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri serta Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Kediri.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Kediri Imam Haryono Safii menyampaikan, diserahkannya kartu ini merupakan bukti para atlet Porprov Kediri telah terdaftar dan dilindungi Program BPJS Ketenagakerjaan.Porprov Jatim 2023 akan dilaksanakan di Sidoarjo, Mojokerto dan Jombang pada 9-16 September 2023.
“Sejumlah 342 atlet dan official di Kabupaten Kediri sudah terlindungi program Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian selama 4 bulan sampai dengan Porprov berakhir 16 September 2023,” kata Imam.
Baca Juga : Komentar Mahfud MD Soal Rencana KPK Panggil dan Periksa Cak Imin
Imam menambahkan, pihaknya berharap dengan perlindungan ini atlet Kabupaten Kediri akan mencetak prestasi gemilang di ajang Porprov Jatim 2023.
“Untuk mewujudkan optimalisasi pelaksaan program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan khusunya bagi pelaku olahraga, dengan ini seluruh atlet dan pelatih porprov dari Kabupetan Kediri sudah tercover oleh BPJS Ketenagakerjaan. Sehingga atlet tidak perlu khawatir apabila terjadi cedera atau risiko lainnya,” pungkasnya.
