SPPG Pertama di Jember Selatan Resmi Berdiri, Gus Fawait: Ini Awal Kebangkitan Bangsa
Reporter
Moh. Ali Mahrus
Editor
A Yahya
30 - Sep - 2025, 11:23
JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten Jember kembali menorehkan langkah penting dalam mendukung program prioritas nasional Presiden Republik Indonesia melalui launching dan peresmian Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Dusun Kraton, Desa Wonoasri, Kecamatan Tempurejo, Senin (29/9/2025).
Pendukung program Makan Siang Bergizi (MBG) ini diharapkan mampu memberikan manfaat langsung kepada 4.000 penerima manfaat di Desa Wonoasri, sekaligus menjadi dapur pelayanan gizi pertama yang berdiri di wilayah selatan Kabupaten Jember. Kehadiran SPPG ini melengkapi rangkaian pembangunan dapur MBG yang sebelumnya banyak terkonsentrasi di wilayah perkotaan.
Baca Juga : Heboh Foto Prabowo di Baliho Israel, Kemlu RI Tegaskan Sikap Tegas Soal Palestina
Bupati Jember, Gus Fawait, dalam sambutannya menegaskan bahwa antusiasme masyarakat terhadap program MBG sangat besar, terutama para ibu yang menantikan hadirnya layanan makan siang bergizi untuk anak-anak mereka.
“Alhamdulillah, hampir setiap akhir pekan bahkan di hari-hari efektif saya turun langsung ke lapangan. Banyak ibu-ibu yang bertanya kapan anak-anak mereka bisa mendapatkan makan siang bergizi. Hari ini kita resmikan lagi, kali ini di wilayah selatan, di Kecamatan Tempurejo, sebuah dapur pemenuhan gizi yang insya Allah akan diikuti dengan peresmian dapur-dapur lainnya,” ungkap Gus Fawait.
Menurutnya, kehadiran dapur MBG tidak hanya memastikan kebutuhan gizi anak-anak terpenuhi, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi pertumbuhan ekonomi daerah. Dari kebutuhan bahan pangan seperti tempe, tahu, sayur, telur, hingga daging, seluruh rantai produksi lokal diyakini akan ikut terdorong dan berkembang.
“Jika kebutuhan makan siang bergizi ini berjalan secara konsisten, maka otomatis permintaan bahan pangan meningkat. Peternak ayam, pengusaha telur, sayuran, daging, semua akan berkembang. Yang tadinya tidak ada usaha, akan muncul usaha baru. Yang sudah ada, akan membesar. Investasi datang, pekerja terserap, pengangguran menurun, kemiskinan insya Allah ikut berkurang,” jelasnya.
Selain aspek ekonomi, Pemerintah Kabupaten Jember juga menaruh perhatian serius pada kualitas layanan dan keamanan pangan. Untuk itu, telah dibentuk Satgas MBG yang bertugas mengawasi jalannya program, mulai dari distribusi, kualitas gizi, hingga potensi risiko seperti keracunan makanan. Satgas ini merupakan hasil sinergi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten sesuai dengan arahan Presiden.
Baca Juga : Konten Kreator di Jember Tempuh Jalur Hukum Usai Jadi Korban Ad Hominem Oknum Wartawan
“Arahan Presiden jelas, semua lini harus bersinergi. Kita diminta membentuk Satgas MBG agar program berjalan baik. Alhamdulillah, di Jember ini lebih dari 90 persen sudah berjalan dengan baik. Kalau pun ada sedikit koreksi, itu wajar. Tidak ada yang sempurna, yang sempurna hanya di surga. Yang penting kita terus melakukan perbaikan,” kata Bupati.
Di akhir peresmian, Gus Fawait menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam mewujudkan program ini. Ia menegaskan, dengan semakin banyaknya dapur MBG yang dibangun di Jember, ditargetkan hingga akhir Desember 2025 puluhan titik baru siap beroperasi maka semakin banyak pula manfaat yang akan dirasakan masyarakat, baik dari sisi gizi anak-anak maupun pertumbuhan ekonomi lokal.
“Ini bukan sekadar program, tetapi harapan besar bangsa. Kita ingin generasi penerus tumbuh sehat, cerdas, dan kuat. Terima kasih Presiden, terima kasih semua pihak yang mendukung. Semoga langkah kecil ini menjadi awal dari perubahan besar untuk anak-anak kita dan untuk Indonesia,” pungkas Bupati Jember. (*)