Pesta Rakyat BTU Tempo Doeloe Hidupkan Tradisi dan Berdayakan UMKM di RW 18 Madyopuro
Reporter
Riski Wijaya
Editor
Dede Nana
23 - Aug - 2025, 08:03
JATIMTIMES - Warga RW 18 Kelurahan Madyopuro menggelar acara Pesta Rakyat BTU Tempo Doeloe. Sebuah event dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-80 yang dikemas dengan bernuansa tempo dulu ini berlangsung selama tiga hari, yakni sejak Jumat (22/8/2025) hingga Minggu (24/8/2025).
Ketua RW 18 Kelurahan Madyopuro, Reza Setyawan mengatakan, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga wadah pemberdayaan ekonomi dan kreativitas masyarakat. Menurutnya, konsep tempo dulu lahir dari kerinduan warga untuk menghadirkan suasana khas masa lalu yang lebih hangat dan guyub.
Baca Juga : Bangun Taman Ramah Anak, Strategi Khusus Dinsos-P3AP2KB Kota Malang Menuju KLA Utama
Pembukaan acara berlangsung Jumat (22/8/2025) pukul 15.00 WIB di jalan utama BTU diawali dengan atraksi kesenian bantengan dan bazar UMKM bertema tempo dulu. Sebanyak 35 pelaku UMKM ikut ambil bagian, terdiri dari warga RW 18 dan beberapa tenant dari luar daerah untuk melengkapi variasi produk.
“Acara ini lahir dari masukan warga. Mereka merindukan konsep tempo dulu yang menghadirkan kenangan kebersamaan. Bedanya, kami padukan dengan berbagai elemen seperti seni budaya, olahraga, hiburan, dan pemberdayaan UMKM,” ujar Reza.
Selama tiga hari, Pesta Rakyat menghadirkan agenda yang berbeda setiap harinya. Hari pertama fokus pada kesenian bantengan dengan melibatkan kelompok bantengan dari Madyopuro.
Hari kedua diisi dengan inagurasi dan pertunjukan seni tradisional maupun kontemporer hasil kreativitas warga, serta penampilan bintang tamu lokal. Sementara hari ketiga difokuskan pada bidang olahraga, meliputi senam bersama dan jalan sehat. Reza berharap kegiatan ini bisa memberikan manfaat lebih luas bagi warga.
Baca Juga : Perayaan HUT RI Dinilai Banyak Melenceng, Budayawan Malang: Ada Dekulturisasi
“Harapan kami, acara ini bukan sekadar hiburan untuk memperingati HUT Kemerdekaan, tapi juga menjadi sarana pemberdayaan masyarakat RW 18. Ini sekaligus bentuk dukungan kami terhadap program Kota Malang 1.000 Event dan mewujudkan Kota Malang mbois berkelas,” jelas Reza.
Pesta Rakyat BTU Tempo Doeloe pun menjadi contoh kolaborasi lintas bidang di tingkat lingkungan, memadukan seni, budaya, olahraga, dan ekonomi kerakyatan yang dihidupkan dari partisipasi warga sendiri.
